Model Pemberitaan Injil yang Relevan: Kajian Terhadap Pendekatan Kontekstual dalam Misi Gereja di Era Kontemporer
Main Article Content
Abstract
Pemberitaan Injil sebagai tugas utama bagi orang percaya, sesuai dengan rencana Allah untuk mengembalikan manusia ke desain awal-Nya kekekalan. Akibat kejatuhan manusia dalam dosa, yang diakibatkan oleh mendengarkan kebohongan iblis daripada kebenaran Allah, manusia terpisah dari Allah meski diciptakan dalam gambaran-Nya. Namun, Allah telah merencanakan penebusan segera setelah kejatuhan, dengan janji bahwa keturunan perempuan akan meremukkan kepala ular (lihat Kejadian 3:15), menandakan kedatangan Juruselamat. Penginjilan adalah panggilan untuk menyampaikan kabar baik tentang keselamatan melalui Yesus Kristus, untuk mengembalikan manusia kepada Allah dan memberikan arti sejati dalam kekekalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu melakukan studi pustaka (literature study) terhadap berbagai sumber literatur berupa jurnal teologi ataupun buku-buku yang sesuai pokok bahasan dengan menggunakan prinsip-prinsip hermeneutik Alkitab. Untuk mendapatkan deskripsi yang menyeluruh, peneliti juga mengumpulkan data berdasarkan observasi lapangan dengan melakukan wawancara terhadap informan penelitian. Implikasi praktis menunjukkan bahwa langkah-langkah kecil dalam penginjilan dapat berdampak signifikan dalam memperluas Kerajaan Allah. Implikasi teoritis menekankan pentingnya kontekstualisasi dan peran komunitas dalam mendukung misi gereja. Penelitian lebih lanjut dapat mengeksplorasi berbagai topik, seperti perubahan budaya, peran teknologi, dan penginjilan dalam masyarakat multikultural. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan tentang cara-cara efektif untuk menyampaikan Injil dalam konteks dunia yang terus berubah.
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Albi Anggito & Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif (CV. Jejak Publisher, 2018), 8. Di bawah setting: Metodologi penelitian kualitatif - Albi Anggito, Johan Setiawan - Google Buku, (Diakses, 23 Februari 2024).
Bernard Zylstra, dikutip dalam: John Stott, Yohannes Verkuyl, Misi Menurut Alkitab - Dasar dan Prinsip Penginjilan Sedunia (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 2013), 154.
Daniel Zacheus, (2021). Kajian Teologis Konsep Pemberitaan Injil Berdasarkan 2 Korintus 5:18-
Veritas Lux Mea (Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen), 3 (1), 101-109.
John Stott, Isu-Isu Global - Penilaian Atas Masalah Sosial dan Moral Kontemporer menurut Perspektif Kristen (Jakarta: Yayasan Bina Kasih, 2006), 63.
J. I. Packer, Concise Theology: A Guide to Historic Christian Beliefs [Tyndale], hal. 194, dikutip oleh: Joshua Harris, Dug Down Deep [Multnomah], 207.
Mengapa Injil Harus Diberitakan, Mengapa Injil Harus Diberitakan? | e-MISI (sabda.org)
Remaja. Sabda.org3
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2005.