Membedah Penyakit dalam Gereja Berdasarkan Perspektif Teologia Paulus dalam 1 Korintus 3:1-9

Main Article Content

Kornelius Gulo
Yamotani Waruwu

Abstract

Penyakit dalam gereja adalah kondisi yang serius yang dapat menghambat pertumbuhan dan kesaksian gereja. Dalam konteks gereja, penyakit dalam gereja dapat diartikan sebagai kondisi di mana anggota gereja mengalami perpecahan atau perselisihan. Artikel ini bertujuan untuk membedah penyakit dalam gereja berdasarkan 1 Korintus 3:1-9. Berbagai penyakit dalam gereja dalam 1 Korintus 3:1-9 antara lain: a) manusia duniawi, manusia duniawi adalah mereka yang cara berpikir dan tindakannya dipengaruhi oleh keinginan daging atau keduniawian, tidak dipimpin oleh Roh Kudus, dan masih terikat oleh dosa; b) belum dewasa rohani, menunjukkan ketidakmampuan seseorang untuk bertumbuh di dalam Kristus; c) Iri hati, menurut Alkitab berarti perasaan tidak puas dengan apa yang dimiliki orang lain dan cenderung menyalahgunakan keinginan untuk mencapai tujuan sendiri; d) perselisihan, orang-orang yang gemar berselisih, beradu pendapat secara tajam, hingga berkelahi secara fisik, sedang merasa bahwa diri mereka sedang bertanding atau berperang untuk memperebutkan sesuatu.

Article Details

How to Cite
Gulo, K., & Waruwu, Y. (2024). Membedah Penyakit dalam Gereja Berdasarkan Perspektif Teologia Paulus dalam 1 Korintus 3:1-9 . Mathetes: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 5(2), 170-179. Retrieved from https://sttbethelsamarinda.ac.id/e-journal/index.php/mathetes/article/view/55
Section
Articles

References

Adu, M. D., Sumiwi, A. R. E., & Purwoto, P. (2021). Makna Kedewasaan Rohani Dalam Ibrani 5:11-14. Miktab: Jurnal Teologi Dan Pelayanan Kristiani, 1(2), 197. https://doi.org/10.33991/miktab.v1i2.336

Ardianto silalahi, & Damayanti Nababan. (2022). Peranan Alkitab Dalam Mendewasakan Manusia Dewasa. Lumen: Jurnal Pendidikan Agama Katekese Dan Pastoral, 1(2), 159–173. https://doi.org/10.55606/lumen.v1i2.62

Arifianto, Y. A. (2020). Kajian Biblikal tentang Manusia Rohani dan Manusia Duniawi. Jurnal Teruna Bhakti, 3(1), 12. https://doi.org/10.47131/jtb.v3i1.51

bible work7, 1 Korintus 3:1. (n.d.).

Brill, J. W. (2000). Tafsiran Surat Korintus Pertama. Yayasan Kalam Hidup.

Enoh, I. K. (1991). Prinsip-Prinsip Pertumbuhan Gereja Dalam Kisah Para Rasul. Ujung Pandang Tesis Sekolah Tinggi Theologia Jaffray, 63.

Erastus, S. (2020). Tanggung Jawab Memiliki Keselamatan. Rehobat Literatur.

Fowler, J. (1981). Stages of Faith. Harper & Row.

Gunawan, A. (2017). Pemuridan Dan Kedewasaan Rohani. Jurnal Theologia Aletheia.

Hale, T. (1996). New Testament Commentary. Kingsway Publicasions LTD.

Hia, L. J. (2022). Konsep Mengenal Allah Dalam Pertumbuhan The Concept Of Knowing God In Faith Growth And Implications For. Jurnal Excelsis Deo, 6(1), 52.

Jin, G. H. (2020). MENGHINDARI ÉRIS. Renungan Harian. https://renunganharian.net/2020/129-april/3268-menghindari-eris.html

Lado, G. A. (2022). Strategi Pelayanan Gereja: Suatu Upaya Pertumbuhan Jemaat di Masa Pandemi Covid-19. ELEOS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 2(1), 1–15. https://doi.org/10.53814/eleos.v2i1.11

Laia, K. H. (2019). Pertumbuhan Gereja dan Penginjilan di Pulau Nias. Teologi Sitematika Dan Praktika, 2, 293. https://www.researchgate.net/deref/http%3A%2F%2Fwww.stt-tawangmangu.ac.id%2Fe-journal%2Findex.php%2Ffidei?_tp=eyJjb250ZXh0Ijp7ImZpcnN0UGFnZSI6InB1YmxpY2F0aW9uIiwicGFnZSI6InB1YmxpY2F0aW9uIn19

MacArthur, J. (n.d.). The MacArthur Commentary.

Manalu, S. (2021). Renungan Kristen, Iri Hati dan Dengki Membusukkan Tulang Tetapi Hati yang Tenang Menyegarkan Tubuh. TribunBatam.Id. https://www.bing.com/search?q=Renungan+Kristen%2C+Iri+Hati+dan+Dengki+Membusukkan+Tulang+Tetapi+Hati+yang+Tenang+Menyegarkan+Tubuh+Artikel+ini+telah+tayang+di+TribunBatam.id+dengan+judul+Renungan+Kristen%2C+Iri+Hati+dan+Dengki+Membusukkan+Tulang+Tetapi+Ha

Marxsen, W. (2008). Pengantar Perjanjian Baru. Gunung Mulia.

Minandar, J. . (2021). Surat Pertama Korintus. Andi.

Minggus. (2019). Tindakan Pastoral Gereja Dalam Meningkatkan Kemampuan Resolusi Konflik Jemaat. ARVESTER: Jurnal Teologi Dan Kepemimpinan Kristen, 4.

Pdt. Isakh Hendrik, M. S. (2024). MENGELOLA KONFLIK DALAM GEREJA. Sinode GEMIT. https://sinodegmit.or.id/2016/12/20/mengelola-konflik-dalam-gereja-pdt-isakh-hendrik-m-si/

Pfitzner, V. . (2006). Kesatuan Dalam Kepelbagaian?: Ulasan Atas 1 Korintus. Gandum Mas.

Putra, J. S., Hutabarat, C., & Budiyanto, H. (2023). Kepemimpinan Pastoral Dalam Mengelola Konflik Jemaat Di Gereja Lokal Berdasarkan Markus 10:41-45. RERUM: Journal of Biblical Practice, 2(2), 89–107. https://doi.org/10.55076/rerum.v2i2.144

Rasyid. (2014). KONFLIK DALAM GEREJA MULA-MULA DAN KAITANNYA DENGAN PERPECAHAN GEREJA. Pontificia Universidad Catolica Del Peru, 8(33), 44.

Richard, M. D. (2008). Firman Hidup 70. Gunung Mulia.

Ritonga, N. (2023). Teknologi Penderitaan: Mengajarkan Penderitaan Berdasarkan Alkitab. Jurnal Pendidikan Kristen Dan Gereja, 03, 114–127.

Sarwono, S. (1970). Pola Penyelesaian Perselisihan Menurut Rasul Paulus Dalam 1 Korintus 3:1-9. Manna Rafflesia, 2(2), 148–162. https://doi.org/10.38091/man_raf.v2i2.62

Stamps, D. C. (2000). Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan. Gandum Mas.

Suwandisetiawan. (2019). Jangan Anggap Remeh Sifat Egois. E-MISI. https://www.bing.com/ck/a?!&&p=eb715221b49bcbc5JmltdHM9MTcxODc1NTIwMCZpZ3VpZD0wNzkwZmM2YS0zOTMwLTZjYzYtMjU4MS1lODAzMzg2NjZkNjYmaW5zaWQ9NTE4NA&ptn=3&ver=2&hsh=3&fclid=0790fc6a-3930-6cc6-2581-e80338666d66&psq=%0Amisi.sabda.org%2Fblog%2Fjangan-anggap-remeh-s

Takaria, G. C. J. (2014). Mengelolah Konflik Yang Terjadi Diantara Umat Tuhan. Jurnal Koinonia, 8.

Von, 0B.F. Drewes; Wilfrid Haubeck; Siebenthal Heinrich. (2011). Kunci Bahasa Yunani Perjanjian Baru Surat Roma Hingga Kitab Wahyu,. BPK. Gunung Mulia.

White, J. (2004). Kejujuran, Moral Dan Hati Nurani. BPK. Gunung Mulia.