Peranan Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Pertumbuhan Intelligence Quotient, Emotional Quotient dan Spiritual Quotient Pada Anak Usia Dini
Main Article Content
Abstract
Anak usia dini, yang umumnya berusia antara 0 hingga 6 tahun, mengalami periode pertumbuhan dan perkembangan yang krusial untuk membentuk kehidupan mereka di masa mendatang. Pada fase ini, mereka mengalami banyak perubahan fisik dan mental. Anak-anak pada usia ini juga menunjukkan respons yang cepat dan kemampuan dalam mengelola berbagai informasi yang diterima. Pendidikan Anak usia dini bertujuan untuk memberikan rangsangan, arahan, dan variasi kegiatan guna mengembangkan kemampuan serta keterampilan anak. Melalui proses ini, dapat tercipta gagasan-gagasan kreatif dan inovatif yang sesuai dengan dinamika zaman. Pendidikan prasekolah ditujukan bagi anak-anak di bawah usia enam tahun, periode krusial dalam pembentukan kecerdasan intelektual, mental dan kerohanian anak agar mereka siap untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Peran media pembelajaran dalam pengembangan Intelligence Quotient (IQ), adalah membantu anak untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah, daya ingat, dan berpikir kritis. Peran media pembelajaran dalam pengembangan Emotional Quotient (EQ), adalah membantu anak mengembangkan kecerdasan emosionalnya dengan cara mengajarkan mengenali,memahami, dan mengelola emosinya. Peran media pembelajaran dalam pengembangan Spiritual Quotient (SQ), adalah membantu anak mengembangkan kecerdasan spiritualnya dengan mengedepankan nilai, etika, dan prinsip moral. Oleh karena itu, Media pembelajaran merupakan alat yang efektif untuk memperluas pengalaman belajar anak dalam berbagai aspek, baik secara kognitif, sosial, maupun emosional.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Ahmad Susanto. Pendidikan Anak Usia Dini (Konsep dan Teori). 2021.Jakarta: Bumi Aksara,
ZAINI, Herman; DEWI, kurnia, Pentingnya Media Pembelajaran Utuk Anak Usia Dini.
Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 2017.
Telaumbanua, S., Dakhi, N. N., & Ziliwu, E. S. P. (2024). Pendidikan dan Pembinaan Rohani Anak Usia Dini di Era Digital Berdasarkan 2 Timotius 3: 15. Real Kiddos: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 106-119.
Azhar Arsyad. 2006. ”Media Pembelajaran” .Jakarta: Rineka Cipta.
Rusman, Deni Kurniawan dan Cepi Riyana. 2013. “Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi”.Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pietono Djoko Yan. 2015. Anakku Bisa Brilliant. Jakarta: Bumi Aksara.
Gardner Harvard Howard 1943 Scranton, 2002.
Triantoro Safari dan Nofrans Eka Saputra. 2009. “Manajemen Emosi”. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Usman Effendi dan Juhaya S. Praja. 2012. “Pengantar Psikologi”. Bandung: CV Angkasa
Daniel Goleman. 2016. “Kecerdasan Emosional”. Jakarta: PT Gramedia
Wahyudi Siswanto. 2010. “Membentuk Kecerdasan Spiritual Anak Pedoman Penting Bagi Orang Tua Dalam Mendidik Anak”. Jakarta: Amzah.
Danah Zohar dan Ian Marshall. 2001. “Memanfaatkan Kecerdasan Spiritual dalam Berfikir Integralistik dan Holistikuntuk Memaknai Kehidupan”. Bandung: Mizan
Astuti, S., & Silalahi, D. S. (2022). Prinsip-Prinsip Pendidikan Anak Dalam Ulangan 6: 4-9. Jurnal Teologi dan Pelayanan Kerusso, 7(2), 65-79.
Wahyu, D., Sagala, R., Hutagalung, S., & Fernia, R. 2021. Kajian Praktis Tentang Pola Asuh Orang Tua dalam Meningkatkan Minat Belajar Alkitab Anak Berdasarkan Amsal 22: 6. Jurnal Pendidikan Agama Kristen (JUPAK), 2(1), 67-84.
Indriyani, L. 2019. Pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar untuk meningkatkan kemampuan berpikir kognitif siswa. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP (Vol. 2, No. 1, pp. 17-26).
Rahmatika, Ahmad, Asrar Aspia Manurung, and Fanny Ramadhani. 2023. "Pengembangan media pembelajaran berbasis augmented reality untuk meningkatkan empati anak usia dini dengan Metode MDLC (Multimedia Development Life Cycle)." Sudo Jurnal Teknik Informatika 2.3 122-130.